Selasa, 13 Juni 2017

Teknis Penelitian



BAB I
PENDAHULUAN 

1.1. LATAR BELAKANG
Secara sederhana, pengistihan bahasa dapat di artikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas didalam hati. Namun, jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dala arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan. Menurut Keraf ( 1989:4) bahasa adalah alat komunikasi menyampaikan semua yang kita rasakan, pikiran, dan kita ketahui kepada orang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kerja sama dengan sesama warga.
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, terutama sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa, orang dapaat menerima dan menyampaikan segala pengalaman dan pengetahuannya baik lahir maupun batin. Manusia dapat mengungkapkan pikiran, perasaan dan komunikasi ( cipta, rasa dan karsa ) kepada orang lain melalui bahasa. Dengan bahasa pulalah seseorang dapat beraktivitas.
Dalam hal ini peneliti juga harus memperhatikan pedoman untuk menjaga agar bahasa tetap santun dan efektif. Pedoman yang pertama adalah bahasa itu harus tepat, hemat, cermat, padat, dan singkat. Kedua, bahasa yang digunakan sesuai dengan suasana, baik suasana resmi atau tidak resmi dan sebagainya. Ketiga, peranan kata dalam kalimat harus diperhatikan. Keempat, kalimat hendaknya bervariasi, baik variasi aktif-pasif, pilihan kata maupun gaya bahasanya. Disamping itu penggunaan ejaan yang meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan tanda baca juga harus diperhatikan dengan baik.Gaya bahasasesungguhnyaterdapatpadaseluruhragambahasa, baikragambahasalisanmaupunragambahasatulisan.
Struktursebuahkalimatdapatdijadikanlandasanuntukmenciptakangayabahasa. Ada kalimat yang bertsifatperiodik, bilabagian yang terpentingataugagasan yang mendapatpenekananditempatkanpadaakhirkalimat.Ada kalimat yang bersifatkendur, yaitubilabagiankalimat yang mendapatpenekananditempatkanpadaawalkalimat.Bagian-bagian yang kurangpentingatausemakinkurangpentingdideretkansesudahbagian yang dipentingkantadi. Dan jenis yang ketigaadalahkalimatberimbang, yaitukalimat yang mengandungduabagiankalimatataulebih yang kedudukannyasamatinggiatausederajat.
Keraf (2013: 23) mengungkapkansebuah kata yang tepatuntukmenyatakanmaksudtertentu pula diperhatikankesesuaiandengansituasi yang dihadapi.Dalamhalinidiperlukangaya yang tepatdigunakandalamsuatusituasi. Gaya bahasamerupakancaramenggunakanbahasa. Gaya bahasamerupakansebagiandaridiksipertaliandenganungkapan-ungkapan yang individuataukarakteristik, atau yang memilikinilaiartistik yang tinggi.Melaluigayabahasamemungkinkankitadapatmenilaipribadi, watak, dankemampuanseseorang yang mempergunakanbahasaitu. Diksidangayabahasaitujugadapatdimanfaatkandalampemikiranstrategidanperencanaannaskah, salahsatunyayakninaskahopini. OpinimerupakanPendapatumummengenaiperistiwa yang dianggapbom-bastisdanmenjadipembicaraanumum.
Keraf (2013: 113) menyatakanbahwagayaataukhususnyagayabahasadikenaldalamretorikadenganistilahstyle. Gaya bahasastyle menjadimasalahataubagiandaridiksiataupilihan kata yang mempersoalkancocoktidaknya pemakaian kata, frasa, atauklausatertentuuntukmenghadapihierarkikebahasaan, pilihan kata secaraindividu, frasa, klausa, dankalimatbahkanmencankup pula sebuahwacanasecarakeseluruhan. Style ataugayabahasadapatdibatasisebagaicaramengungkapkanpikiranmelaluibahasasecarakhas yang memperhatikanjiwadankepribadianpenulisataupemakaibahasa. Jiwadankepribadian yang dimaksudadalahbagaimanaseorangpenulismenggambarkanseorangtokohdenganbahasa yang khasdangayapenulisannya.
Begitu pula melalui bahasa, kebudayaan suatu banngsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Dengan adanya bahasa sebagai alat komunikasi, maka semua yang berada disekitar manusia peristiwa-peristiwa, binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, hasil cipta karya manusia dengan sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikir manusia, disusun dan diungkapkan kembali kepada orang orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Seperti setiap orang mempelajari kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing.
Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dam memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, kita dapat membatasi pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada orang yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak dapat mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya, sejak lama telah dipergunakan untuk mengadakan komunikasi antar anggota masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwabila dibandngkan dengan bahas, semua alat komunikasi yang disebut tadi mengandung banyak ssegi yang lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Dewasa ini sangat sulit dibandingkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang begitu kompleks tanpa bahasa.
Walaupun asap api, bunyi gendang dan sebagainya dalam keadaan yang terbatas dapat digunakan untuk berkomunikasi, tetapi semuanya bukanlah bahasa. Bahasa haruslah merupakan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau lambang (keraf, 2004:1-2)
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa digunakan, baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi. (Kridalaksana, 2005:5) bahasa mempunyai variasi-variasi karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia yang beragam jenis kelamin, latar belakang, pekerjaan, dan budaya. Manusia bercerita, berbicara, dan mengungkapkan pikirannya tidak lepas dari adanya bahasa. Bahasa merupakan sarana yang paling efektif untuk berhubungan dan bekerja sama. Bahasa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan pemikiran penggunanya.
Bahasa mengalami perubahan sejalan dengan perubahan perkembangan dalam masyarakat. Pesatnya perkembangan kebudayaan, ilmu dan teknologi, misaalnya membawa pengaruh terhadap perkembangan bahasa, khususnya bahasa indonesia seperti perkembangan bidang kosakata dan peristilahan. Seperti kata facebook dan blackberry messenger, misalnya adalah contoh-contoh perkembangan kosakata dan peristilahan. Kata facebook diangkat menjadi FB, dan blackberry messenger disingkat menjadi BBM.
Dalam tindak komunikasi semakin sering ditemukan pemendekan kata. Pemendekan adalah proses penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya (Chaer, 2007:191). Jadi proses pemendekan adalah keinginan untuk menghemat tempat (tulisan) dan ucapan.
Berkaitan dengan pemanfaatan penyingkatan kata dalam komunikasi tulis cara penyingkatan sering kali digunakan dalam media massa, seperti koran dan majalah. Disadari atau tidak, penggunaan kosakata tertentu baik berbentuk istilah atau penyingkatan kata sudah bukan sesuatu yang asing dalam penerbitan. Bahkan ada kesan penyimpangan kaidah tata bahasa mesti dilakukan agar memiliki daya tarik sehingga pembaca akan termotivasi. Akronomi semakin marak penggunaannya dalam masyarakat sehingga ada kecenderungan pemanfaatan aknomi itu sengaja dilakukan untuk menampilkan identitas supaya mudah dihafal atau diingat oleh orang lain yang dalam hal ini adalah pembaca.
Bagi semua media massa seperti koran dan majalah mempunyai unsur daya tarik yang menjadi pertimbangan tersendiri untuk menarik minat para pembaca. Namun demikian, tentu penggunaan atau pemanfaatan penyingkatan kata juga memberikan dampak terhadap perkembangan bahasa indonesia.
Pemendekatan kata terus mengalami pertumbuhan dengan munculnya ratusan dan ribungan bentukan baru. Ini menjadi persoalan kala pemendekan tersebut justru menjadi hambatan dalam komunikasi, karena sering tidak jelas arti dan asal usulnya.
Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tentang pengistilahan dan pendefinisian bentuk akronim dalam harian jawa pos Radar Madura edisi 2013. Sajian informasi dalam berita Radar Madura terdapat penggunaan akronim. Radar madura merukan harian lokal berskala nasional yang sudah menjadi bacaan hampir sebagian besar lapisan masyarakat dimadura dan sekitarnya. Radar Madura juga dikenal sebagai Jawa Posnya Madura

           
1.2.            RUMUSAN MALAH
            Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, ada tiga masalah yang perlu dibahas dalam penelitian ini.
a.        Bagaimana bentuk pengistilahan dalam surat kabar Radar Madura?
b.        Bagaimana bentuk pendifinisian dalam surat kabar Radar Madura?

1.3.MANFAAT PENELITIAN
            Penelitian mengenai “ Pengistilahan dan pendefinisian gaya baahasa dalam surat kabar ” diharapkan dapat memberi manfaat baik teoretis maupun praktis berikut:
a.         Manfaat Teoretis
Dapat menambah ilmu penelitian dibidang bahasa, khususnya mengenai bentuk gaya bahasa yang digunakan dalam surat kabar Radar Madura.
b.        Manfaat praktis
a.    Bagi pembaca, hasil penelitian inni dapat memberikan informasi tentang Pengistilahan dan pendefinisian dalam surat kabar Radar Madura.
b.    Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat dipergukan untuk penelian selanjutnya yang berhubungan dengan hal yang sama.
c.    Bagi pembuat berita, hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan supaya para pembuat berita lebih mengedepankan kata-kata yang berupa pengistilahan dan pendefinisian bahasa yang lebih edukatif.

1.4. TUJUAN PENELITIAN
            Ada tiga tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah yang ingin dicapai dalam penelitian ini
a.         Mendeskripsikan pengistilahan dalam surat kabar Radar Madura.
b.        Mendeskripsikan pendefinisian dalam surat kabar Radar madura.
c.         Mendeskripsikan proses pengistilahan dan pendefinisian  dalaam surat kabar Radar Madura


1.5.MANFAAT TEORETIS
            Manfaat teoretis disebut juga sebagai manfaat akademis yakni manfaat yang dapat membantu kita untuk lebih memahami suatu konsep. Selanjutnya manfaat teoretis penelitian ini akan dirincikan sebagai berikut.
a.         Untuk memperkaya perbendaharaan pengetahuan tentang pengistilahan dan pendefinisian
b.        Penelitian ini agar bisa diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang  berkepentingan serta dapat memberikan kontribusi untuk pembaca.





















BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1         Pengertian Pengistilahan
          Berbeda dengan proses penamaan atau penyebutan yang lebih banyak berlangsung secara arbiter maka pengistilahan kebih banyakberlangsung menurut suatu prosedur, ini terjadi karena pengistilahan dilakukan untuk mendapatkan “ketepatan” dan “kecermatan” makna untuk suatu bidang kegiatan dan keilmua. Disinilah letak perbedaan atara istilah sebagai hasil pengistihan dengan nama istilahan dengan nama sebagai penamaan. Istilah memiliki makna yang tepat dan cermat serta digunakan tidak dalam bidang tertentu. Umpanya kata (telinga) dan ( kuping ) sebagai nama dianggap bersinonim, tampak dari kenyataan orang biasa mengatakan “kuping saya sakit” yang sama saja dengan “ telinga saya sakit “ tetapi dalam bidang kedokteran telinga dan kuping digunakan sebagai istilah untuk acuan yang berbeda; telinga adalah alat pendengar bagian dalam, sedangkan kuping adalah pada bagian luarnya, demikian juga antara kata lengan dan tangan. Sebagaimana dalam bahasa umum keduanya dianggap bersinonim. Orang bisa mengatakan “dia jatuh, tangannya patah” atau “dia jatuh, lengannya kedokteran keduanya berbeda, keduanya merujuk. (Chaer, 2013:52-53)
          Dalam buku Djajasudarma (2009, 89) Pengistilahan yaitu nama tertentu yang bersifat khusus atau suatu nama yang berisi kata atau gabungan kata yang cermat, mengungkapkan makna, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu.BerdasarkanpenjelasandiatasdapatdisimpulkanbahwaIstilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang secara cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuantertentu.  Contoh : anabolisme, transfer elektron, laik terbang, demokrasi, pangsa pasar, anjungan tunai mandiri, rudal, laser, dan sebagainya.
          Pengistilahan adal usaha memilih dan menentukan satuan bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan suatu konsep secara tepat dan akurat didalam bidang tertentu, hasil kegiatan pengistilahan adalah istilah. Perbedaan istilah dengan kata adalah keakuratan makna yang dikandungnya serta lingkup pemakaiannya. Kata mengungkapkan makna secara kurang tepat sedangkan istilah mengungkapkan makna secara akurat.Contoh kata tubuh dapat diartikan keseluruhan jasad manusia atau binatang, bagian badan yang terutama, atau diri sendiri sedangkan istilah contohnya dalam ilmu fonem, norfem hanya memiliki satu makna saja

2.2    Pengertian Pendefinisian 
       Pendefinisian adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan dengan kata-kata akan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, peristiwa, dan sebagainya.(Chaer, 2013:53)
Definisi adalah keterangan; rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi. (Suhardi: 2016: 52 (KBBI, 1990: 191)) jelas dengan adanya pendefinisian, bahasa tidak hanya diterima dengan mudah melainkan dengan mendefinisikan bahasa itu sendii. Definisi adalah batasan; deskripsi; penjelasan; pernyataan; pertegasan; perumusan; uraian. Maksudnya, kata definsi lebih menekankan pada gambaran atau lukisan yang disuguhkan pembicara atau penulis ke hadapan pendengar atau pembaca melalui paparan yang disampaikan (Sugono, 2009: 148).
Banyak cara yang dapat digunakan untuk membuat definisi ini. Hasil yang didapat dari cara-cara pendefinisian ini adalah adanya beberapa macam definisi, yang taraf kejelasannya tidak sama, definisi yang paling rendah tingkat kejelasannya adalah definisi sinonimis. Artinya suatu kata didefinisikan dengan sebuah kata lain yang merupakan sinonim dari kata itu. Umpanyanya kata ayah didefinisikan dengan kata bapak; kata tinta didefiniskan dengan kata air. Ketidakjelasan definisi ini adalah karena definisi yang diberikan bersifat berputaNovel “Wanita Itu Adalah Ibu”r balik. Kalau ayah didefinisikan dengan kata bapak maka nanti bapak didefinisikan lagi dengan kata ayah. Jadi, apa ayah, dan apa bapak tidak jelas.
Yang taraf kejelasannya lebih baik dari definisi sinonimis adalah definisi formal. Di dalam definisi formal ini konsep atau ide yang akan didefinisikan itu disebutkan dulu sebuah ciri umumnya, lalu disebutkan pula sebuah ciri khususnya, yang menjadi pembeda dengan konsep atau ide lain yang sama ciri umumnya. Umpanya:
Konsep/ide Ciri umum                   Ciri khusus
a)         Bus                  kendaraan umum         dapat memuat banyak
penumpang.
b)         Akademi         perguruan tinggi         memberikan pendidikan
kejuruan dalam tiga tahun.
c)         Pensil               alat tulis                       terbuat dari kayu dan arang.

Dari ketiga contoh konsep beserta ciri umum dan ciri khususnya dapat dibuat definisi formal sebagai berikut:
a.          bus adalah kendaraan umum yang dapat memuat banyak penumpang.
b.         akademi adalah perguruan tinggi yang memberi pendidikan kejuruan dalam tiga tahun.
c.          pensil adalah alat tulis yang terbuat dari kayu dan arang.
Ciri khusus yang menjadi pembeda ini dapat berupa salah satu unsur yang terdapat pada konsep yang didefinisikan itu, seperti unsur kuantitas (misalnya banyak penumpang pada definisi bus), unsur tujuan (misalnya pendidikan kejuruan pada definisi akademi), unsur bahan (misalnya arang dan kayu pada definisi pensil), atau juga unsur kegunaan, unsur kerja, unsur kualitas, dan sebagainya. Definisi formal ini pada taraf tertentu memang sudah cukup jelas, tetapi pada taraf yang lebih jauh sering kali tidak memuaskan. Umpanya definisi bus di atas dikatakan adalah kendaraan umum dan dapat memuat banyak penumpang. Definisi itu belum bisa menjelaskan bedanya bus dengan kereta api dan pesawat terbang, sebab kereta api dan pesawat terbang pun sama-sama dapat memuat banyak penumpang. Definisi logis mengindentifikasikan secara tegas objek, ide atau konsep yang didefinisikan itu sedemikian rupa, sehingga objek tersebut berbeda secara nyata dengan objek-objek lain.
Definisi logis ini biasa terdapat dalam buku-buku pelajaran, dan karena itu sifatnya (agak) ilmiah. Contoh: Air adalah zat cair yang jatuh dari awan sebagai hujan, mengaliri sungai, menggenangi danau dan lautan, meliputi dua pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan unsur pokok dari kehidupan, campuran oksida hidrogen H2O, tanpa bau, tanpa rasa, tanpa warna, tetapi tanpak kebiru-biruan pada lapisan yang tebal, membeku pada suhu nol derajat Celcius, mendidih pada suhu 100derajat Celcius, mempunyai berat jenis maksimum pada 4 derajat Celcius.
Definisiensiklopedis lebih luas lagi dari definisi logis, sebab definisi ensiklopedis ini menerangkan secara lengkap dan jelas serta cermat akan segala sesuatu yang berkenaan dengan kata atau konsep yang disefinisikan. Contoh: Air adalah persenyawaan hidrogen dan oksigen, terdapat di mana-mana, dan dapat diwujudkan (1). Gas seperti uap air: (2). Cairan, seperti air yang sehari-hari dijumpai (3). Padat, seperti es dan salju. Air merupakan zat pelarut yang baik ssekali dan paling murah, terdapat di alam dalam keadaan tidak murni. Air murni berupa cairan yang tidak berbau, tidaak berasa dan tidak berwarna. Pada suhu 4 derajat Celcius air mencapai maksimum berat jenis; dan satu 1 cm3 air beratnya 1 gram. Didinginkan sampai nol derajat celcius atau 32derajat Fahrenheit, air berubah menjadi es yang lebih ringan daripada air. Air mengembang sewaktu membeku. Bila dipanaskan sampai titik didih (100 derajat Celcius  atau 212 derajat fahrenheit), air berubah menjadi uap. Air murni bukanlah konduktor yang baik. Dia merupakan persenyawaan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen; rumus kimianya H2O. Kira-kira 70% dari pemukaan bumi tertutup air. Manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan mmerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi yang besar.
Definisi ini dibuat orang untuk membatasi konsep-konsep yang akan dikemukakan dalam suatu tulisan atau pembicaraan. Oleh karena itu, sering juga disebut dengan istilah definisi operasional. Definisi ini hanya digunakan untuk keperluan tertentu, terbatas pada suatu topik pembicaraan, umpamanya:
1)      yang dimaksud dengan air dalam tulisan ini adalah zat cair yang merupakan kebutuhan hidup manusia sehari-hari, seperti untuk makan, untuk minum, mandi, dan cuci.
2)      Yang dimaksut dengan air dalam pembahasan ini adalah segala zat cair yang teradapat di dalam tumbuh-tumbuhan baik ada di dalam batang (seperti air tebu), maupun yang ada di dalam buah (Chaer, 2013: 53—56).

Definisi harus dibahaskan. Pembahasan definisi menggunakan baasa alami. Seperti telah dikatakan di atas sebuah istilah didefinisikan dengan kata-kata yang telah diketahui. Jadi, jika dalam pemberian definisi kita menggunakan kata-kata yang belim atau tidak diketahui, maka kita menimbulkan masalah baru dalam definisi. Kita pun harus sadar bahwa kata-kata yang dipilih dalam definiens telah mendapat pula makna-makna konotasi, emosi, dan evaluasi. Di sinilah letaknya masalah isi dan pemahaman akan sebuah definisi. Seperti contoh: Ialah dan Adalah.




BAB III
METODE PENELITIAN

     Pada bab ini dibahas 1). Jenis penelitian, 2). Sumber data dan data penelitian, 3) tahap pengumpulan data penelitian, dan 4 )tahap penganalisisan data penelitian.
         
3.1 Jenis Penelitian
            Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Meleong (2008) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis dalam surat kabar Radar Madura. Edisi April 2017
            Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Penelitian ini mendeskripsikan data yang mengindikasikan pengistilahan dan pendefinisian akronim dalam surat kabar Radar Madura. Edisi April 2017
            Diperkuat oleh nasir (2005;54) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sisteem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
            Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data mengenai pengistilahan dan pendefinisian akronim bahasa dalam surat kabar Radar Madura.edisi April 2017


3.2 Sumber Data dan Data
3.2.1  Sumber Data
            Sumber data penelitian adalah sumber data yng diperlukan untuk penelitian. Menurut Arikunto (2002;107) Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yanng diperoleh untuk menunjang terlaksananya penelitian ini sumber data penelitian berupa surat kabar Radar Madura. data yang akan diteliti ini ada beberapa edisi surat kabar.

3.2.2 Data penelitian
            Menurut Sudaryanto (1988:9) data adalah bahan penelitian yang bukan bahan mentah, melainkan bahan jadi. Berdasarkan data dalam penelitian ini segala fakta yang diketahui atau diakui  yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Data penelitian ini yaitu semua pengistilahan dan pedfinisian yang ada dalam jawa pos Radar Madura edisi April 2017

3.3  Tahap Pengumpulan Data
3.3,1 Metode pengumpulan data
            Metode pengumpulan data di gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi ialah cara pengumpulan bahan-bahan atau data-data yang diambil dari bahan pustaka, yaitu koran harian Jawa Pos Radar Madura. Metode dokumentasi dimaksud sebagai kegiatan dalam pengumpulan data penelitian (Semi, 1993:27).

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data
            Teknik pengumpulan data adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam rangka mengumpulkan data yang hendak dicari. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan sebagai berikut.
(a). Teknik baca
Teknik baca yaitu sebuah teknik yang merupakan respon lambang cetak atau tulis dengan menggunakan arti yang tepat pada surat kabar Radar Madura
(b). Teknik catat
Teknik baca yaitu sebuah teknik yang dilakukan peneliti untuk membuat catatan/tulisan atau cetakan dari hasil yang dibaca atau didengar dengan menggunakan kata-kata yang mempunyai pengertian berlogika untuk kesinambungan penelitian pada surat kabar Radar Madura



3.4 Tahap Penganalisisan Data
3.4.1 Metode Penganalisisan Data
               Teknik yang digunakan dalam penganalisisan ini adalah teknik analisis isi (content analysis) menurut Miles dan huberman dalam (Moleong, 2013:278). Teknik analisis isi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, seperti buku, surat kabar, puisi, novel, dan cerpen.
3.4.2 Teknik Penganalisisan Data
               Penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis ini dan teknik kategori sesuai untuk diaplikasikan dalam penelitian ini. Karena, teknik analisis isi yaitu teknik  apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dilakukan secara objektif dan secara sistematis (moleong, 2013:163). Teknik analisis kategori yaitu teknik yang digunakan untuk menyusun kategori. Kategori adalah salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran intuisis, pendapat atau kriteria terntu (Moleong, 2013:193)
               Teknik analisis isis dan teknik kategori dalam penelitian ini, penelitian mengklasifikasi data, menyusun kategori berdasarkan rumusan masalah bentuk-bentuk teks dalam koran harian Jawa Pos Radar Madura.
3.4.3 Prosedur Penganalisisan Data
               Prosedur penganaalisisan data penelitian ini memakai penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Taaylor dalam metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau llisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, (Moleong, 2013:4)
1)        Data yang berupa kategori pengistilahan danpendefinisian dalam dalam surat harian Jawa Pos Radar edisi April 2018 diklasifikasikan sesuai kaidah semantik.
2)        Data yang ada berupa kategori pengistilahan dan pendefinisian dalam surat harian Jawa Pos Radar edisi April 2018 dikodekan sesuai kaidah semantik.
3)        Menganalisis kategori pengistilahan dan pendefinisian surat harian Jawa Pos Radar edisi April 2018 sesuai kaidah semantik.
4)        Menyimpulkan dari analisis data



Selanjutnya membuat kesimpulan dari hasil analisis dan membuat implikasi untuk dijadikan penelitian yang serupa mengenai ilmu sastra dan kajian teori yang dipakai.































BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1  HasilAnalisis Data
Kategoripengistilahandankategoripendefinisianmerupakanbagianmaknadaripenamaandanpendefinisian yang terpentingdalampenyusunankalimat.Pengistilahanialahmemilkimakna yang tepatdancermatdarisuatukata.Pendefinisiandapatdibedakanmenjadilimajenisyaitu, definisisinonimis, definisi formal, definisilogis, definisiensiklopedis, definisioperasional.

4.2  Pengistilahan
Dalam perkembangannya kemudian memang tidak sedikit istilah yang karena frekuensi pemkaiannya cukup tinggi akhirnya menjadi kosa kata bahasa umum seperti akomodasi, fasilitas dan radiasi. Untuk mengetahui maknanya atau acuannya kita tidak dapat mencarinya di dalam kamus umum melainkan juga di kamus istilah (Chaer, 2013:52). Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu (Parera, 2004: 209).Ketepatanataukecermatanmaknauntuksuatubidangkegiatan.Bentukpengistilahandapatdilihat di bawahini.

No
Rumusan Masalah
Kutipan
Analisis
1.
Bagaimana pengistilahan di dalam surat harian jawa pos Radar Madura ?
“sedangkan sasran pelayanan KIE dalam program keluarga berencana berada di perdesaan
<Perdesaan> berasal dari kata <desa> yang merupak pengistilahan yamh dapat diartikan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yangn mempunya sistem pemerintahan sendiri dan ( dikepalai oleh seorang kepala desa )


“jalan tersebut kan akses utama yang menghubungkan kecamatan Tlanakan dan Pademawu”.
<Menghubung>berasal dari kata penghubung yang merupakan pengistilahaan yang dapat diartikan bersambung atau berangkai ( yang satu dengan yang lain.


“<pembangun> berasal dari kata bangun kata ini merupakan pengistilahan yang dapat diartikan
< pembangun> berasal dari kata <bangun> merupakan pengistilahan yang dapat diartikan proses, cara, dan membangun


Pada program pengendalian penduduk dan keluarga berencana, sasarannya dikecamatan
<program> dan <berencana> meupakan pengistilahan yang dianggap bersinonim, yang mempunyai arti rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian dan sebagainya)yang akan dijalankan


“badan penanggulangan bencana daerah ( BPBD)pamekasan Budi Cahyono kemarin ”.
<bencana> merupakan pengistilahan yang dapat diartikan bahwa adalah peristiwa yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan. .


4.1  Pendefinisian
Definisi adalah keterangan; rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi. Ketepatanataukecermatanmaknauntuksuatubidangkegiatan.Bentukpendefinisiandapatdilihat di bawahini

No.
Rumusan Masalah
Kutipan
Analisis
1
Bagaimana pendefinisian dalam surat harian Jawa Pos Radar Madura?

“perinciannya, belanja barang dan  jasa senilai Rp 577.602.500 sedangkan belanja pegawai Rp 5.800.000”

Kata jasa ini memiliki definisi ialah perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dan sebagainya.


Pembersihannya agak susah. Selain pohon yang tumbang besar, material longsorannya pun banyak, jadi butuh waktu lama kita menggunakan alat manual.
Kata pohon merupakan definisi yang memiliki arti adalah tumbuhan yang berbatang keras dan besar.


Jika nantinya ada indikasi dugaan korupsi, bukan tidak mungkin pekerjaan tersebut akan diproses secara hukum. “kami pantau terus. Itu kan lokasi proyeknya di Bangkalan” tutup Annis.
Kata korupsi merupakan definisi yang mempunyai arti penyelewengan atau penyalahguaan uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keintungan pribadi atau orang lain.


Kecamatan Kadur memang menjadi salah satu kecamatan yang berpotensi longsong. Ungkapnya
Kata longsormerupakan definisi yang memiliki arti tanah yang jatuh dan gugur ke bawah.


Mau dilatih satu bulan kalau tidak ada nawaitu atau niat berubah, tetap tidak bisa kalau mengoprasionalkan hp mereka bisa, lalu kenapa kalau komputer tidak bisa padahal gampang juga, “ucapnya”.
Kata komputer merupakan pendefinisian yang memiliki arti adalah alat elektronik otomatis yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang di instruksikan dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem multimedia.


Menurut kabar awal, penyebabnya karena angin kencang. Hujan masih terus mengguyur ketika JPRM menuju lokasi pusat kota Pamekasan.
Kata hujan merupakn pendefinisian yang memiliki arti titik air yang berjatuhan dari udara karna proses pendinginan.


Setelah menempuh perjanan sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor denga kecepatan sedang tibalah JPRM di rumah korban.
Kata korban merupakan oendefinisian yang memiliki arti adalah orang yang tertimpa musibah dan mengalami penderitaan cukup besar.


BAB 5
PENUTUP

a.                  SIMPULAN
Simpulan penelitiansurat harian Jawa pos Radar Maduradipilih untuk diteliti disebabkan didalamnya juga mengandung tentang ketepatan kata dan kejelasan kata dalam kategori pengisilahan dan kategori pendefinisian.

b.                 SARAN
Saran yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca penelitian surat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017 sebagai berikut:
a.       Masyarakat Pembaca dan Penikmat novel
Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan salah satu wawasan dalam memahami salah satusurat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017. Oleh sebab itu surat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017mampu membuka pemahaman tentang makna mengenai pengistilahan dan pendefinisian,sekaligus memberikan gambaran untuk semakin mengenal makna dari penulisan dalam dalam surat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017. Setidaknya dapat memberikan kekayaan lain untuk menambah khasanah ilmu penulisan kebahasaan.

b.      Guru Bahasa dan Sastra Indonesia
Sehingga guru Bahasa dan Sastra Indonesia bisa mengembangkan penulisan untuk pembelajaran kepada siswa dalam munggunakan penulisan bahasa.

c.         Bagi penelitian lain
Sebagai motiovasi dan referensi dalam penelitian bahasa Indonesia. Diharapkan setelah peneliti melakukan penelitian ini muncul penelitian-penelitian baru sehingga dapat menumbuhkan motivasi dalam pengembangan penulisan bahasa.