BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Secara sederhana,
pengistihan bahasa dapat di artikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu
yang terlintas didalam hati. Namun, jauh bahasa adalah alat untuk berinteraksi
atau alat untuk berkomunikasi, dala arti alat untuk menyampaikan pikiran,
gagasan, konsep, atau perasaan. Menurut Keraf ( 1989:4) bahasa adalah alat
komunikasi menyampaikan semua yang kita rasakan, pikiran, dan kita ketahui
kepada orang lain. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan
maksud, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kerja sama dengan sesama
warga.
Bahasa memiliki peranan
penting dalam kehidupan manusia, terutama sebagai alat komunikasi. Dengan
bahasa, orang dapaat menerima dan menyampaikan segala pengalaman dan pengetahuannya
baik lahir maupun batin. Manusia dapat mengungkapkan pikiran, perasaan dan
komunikasi ( cipta, rasa dan karsa ) kepada orang lain melalui bahasa. Dengan
bahasa pulalah seseorang dapat beraktivitas.
Dalam hal ini peneliti juga harus memperhatikan pedoman untuk menjaga agar bahasa tetap santun dan efektif. Pedoman yang pertama adalah bahasa itu harus tepat,
hemat, cermat, padat, dan singkat. Kedua,
bahasa yang digunakan sesuai dengan suasana, baik suasana resmi atau tidak
resmi dan sebagainya. Ketiga, peranan
kata dalam kalimat harus diperhatikan. Keempat,
kalimat hendaknya bervariasi, baik variasi aktif-pasif, pilihan kata maupun
gaya bahasanya. Disamping itu penggunaan ejaan yang meliputi penulisan huruf,
penulisan kata, dan tanda baca juga harus diperhatikan dengan baik.Gaya bahasasesungguhnyaterdapatpadaseluruhragambahasa,
baikragambahasalisanmaupunragambahasatulisan.
Struktursebuahkalimatdapatdijadikanlandasanuntukmenciptakangayabahasa.
Ada kalimat yang bertsifatperiodik,
bilabagian yang terpentingataugagasan yang
mendapatpenekananditempatkanpadaakhirkalimat.Ada kalimat yang bersifatkendur, yaitubilabagiankalimat yang
mendapatpenekananditempatkanpadaawalkalimat.Bagian-bagian yang
kurangpentingatausemakinkurangpentingdideretkansesudahbagian yang
dipentingkantadi. Dan jenis yang ketigaadalahkalimatberimbang, yaitukalimat yang mengandungduabagiankalimatataulebih
yang kedudukannyasamatinggiatausederajat.
Keraf (2013: 23)
mengungkapkansebuah kata yang tepatuntukmenyatakanmaksudtertentu pula diperhatikankesesuaiandengansituasi
yang dihadapi.Dalamhalinidiperlukangaya yang tepatdigunakandalamsuatusituasi.
Gaya bahasamerupakancaramenggunakanbahasa. Gaya
bahasamerupakansebagiandaridiksipertaliandenganungkapan-ungkapan yang
individuataukarakteristik, atau yang memilikinilaiartistik yang tinggi.Melaluigayabahasamemungkinkankitadapatmenilaipribadi,
watak, dankemampuanseseorang yang mempergunakanbahasaitu.
Diksidangayabahasaitujugadapatdimanfaatkandalampemikiranstrategidanperencanaannaskah,
salahsatunyayakninaskahopini. OpinimerupakanPendapatumummengenaiperistiwa yang
dianggapbom-bastisdanmenjadipembicaraanumum.
Keraf (2013: 113)
menyatakanbahwagayaataukhususnyagayabahasadikenaldalamretorikadenganistilahstyle.
Gaya bahasastyle menjadimasalahataubagiandaridiksiataupilihan kata yang
mempersoalkancocoktidaknya pemakaian kata, frasa, atauklausatertentuuntukmenghadapihierarkikebahasaan, pilihan
kata secaraindividu, frasa, klausa, dankalimatbahkanmencankup pula
sebuahwacanasecarakeseluruhan. Style ataugayabahasadapatdibatasisebagaicaramengungkapkanpikiranmelaluibahasasecarakhas
yang memperhatikanjiwadankepribadianpenulisataupemakaibahasa.
Jiwadankepribadian yang
dimaksudadalahbagaimanaseorangpenulismenggambarkanseorangtokohdenganbahasa yang
khasdangayapenulisannya.
Begitu pula melalui bahasa,
kebudayaan suatu banngsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat
diturunkan kepada generasi-generasi mendatang. Dengan adanya bahasa sebagai
alat komunikasi, maka semua yang berada disekitar manusia peristiwa-peristiwa,
binatang-binatang, tumbuh-tumbuhan, hasil cipta karya manusia dengan
sebagainya, mendapat tanggapan dalam pikir manusia, disusun dan diungkapkan
kembali kepada orang orang-orang lain sebagai bahan komunikasi. Komunikasi
melalui bahasa ini memungkinkan tiap orang untuk menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Seperti setiap orang mempelajari
kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan serta latar belakangnya masing-masing.
Mengingat pentingnya bahasa sebagai
alat komunikasi dam memperhatikan wujud bahasa itu sendiri, kita dapat
membatasi pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Mungkin ada orang yang keberatan
dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak dapat mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati
bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya,
sejak lama telah dipergunakan untuk mengadakan komunikasi antar anggota
masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwabila dibandngkan dengan
bahas, semua alat komunikasi yang disebut tadi mengandung banyak ssegi yang
lemah. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari
pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Dewasa ini sangat
sulit dibandingkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang begitu
kompleks tanpa bahasa.
Walaupun asap api, bunyi gendang dan
sebagainya dalam keadaan yang terbatas dapat digunakan untuk berkomunikasi,
tetapi semuanya bukanlah bahasa. Bahasa haruslah merupakan bunyi itu sendiri haruslah
merupakan simbol atau lambang (keraf, 2004:1-2)
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa
digunakan, baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi. (Kridalaksana, 2005:5)
bahasa mempunyai variasi-variasi karena bahasa itu dipakai oleh kelompok
manusia yang beragam jenis kelamin, latar belakang, pekerjaan, dan budaya.
Manusia bercerita, berbicara, dan mengungkapkan pikirannya tidak lepas dari
adanya bahasa. Bahasa merupakan sarana yang paling efektif untuk berhubungan
dan bekerja sama. Bahasa dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan
dan pertumbuhan pemikiran penggunanya.
Bahasa mengalami perubahan sejalan
dengan perubahan perkembangan dalam masyarakat. Pesatnya perkembangan
kebudayaan, ilmu dan teknologi, misaalnya membawa pengaruh terhadap
perkembangan bahasa, khususnya bahasa indonesia seperti perkembangan bidang
kosakata dan peristilahan. Seperti kata facebook dan blackberry messenger,
misalnya adalah contoh-contoh perkembangan kosakata dan peristilahan. Kata
facebook diangkat menjadi FB, dan blackberry messenger disingkat menjadi BBM.
Dalam tindak komunikasi semakin
sering ditemukan pemendekan kata. Pemendekan adalah proses penanggalan
bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk
singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya (Chaer,
2007:191). Jadi proses pemendekan adalah keinginan untuk menghemat tempat
(tulisan) dan ucapan.
Berkaitan dengan pemanfaatan
penyingkatan kata dalam komunikasi tulis cara penyingkatan sering kali
digunakan dalam media massa, seperti koran dan majalah. Disadari atau tidak, penggunaan
kosakata tertentu baik berbentuk istilah atau penyingkatan kata sudah bukan
sesuatu yang asing dalam penerbitan. Bahkan ada kesan penyimpangan kaidah tata
bahasa mesti dilakukan agar memiliki daya tarik sehingga pembaca akan
termotivasi. Akronomi semakin marak penggunaannya dalam masyarakat sehingga ada
kecenderungan pemanfaatan aknomi itu sengaja dilakukan untuk menampilkan
identitas supaya mudah dihafal atau diingat oleh orang lain yang dalam hal ini
adalah pembaca.
Bagi semua media massa seperti koran
dan majalah mempunyai unsur daya tarik yang menjadi pertimbangan tersendiri
untuk menarik minat para pembaca. Namun demikian, tentu penggunaan atau
pemanfaatan penyingkatan kata juga memberikan dampak terhadap perkembangan
bahasa indonesia.
Pemendekatan kata terus mengalami
pertumbuhan dengan munculnya ratusan dan ribungan bentukan baru. Ini menjadi
persoalan kala pemendekan tersebut justru menjadi hambatan dalam komunikasi,
karena sering tidak jelas arti dan asal usulnya.
Berdasarkan latar belakang diatas,
penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tentang pengistilahan dan
pendefinisian bentuk akronim dalam harian jawa pos Radar Madura edisi 2013. Sajian informasi dalam berita Radar Madura terdapat penggunaan
akronim. Radar madura merukan harian
lokal berskala nasional yang sudah menjadi bacaan hampir sebagian besar lapisan
masyarakat dimadura dan sekitarnya. Radar
Madura juga dikenal sebagai Jawa Posnya Madura
1.2.
RUMUSAN
MALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah tersebut, ada tiga masalah yang perlu dibahas dalam
penelitian ini.
a.
Bagaimana bentuk
pengistilahan dalam surat kabar Radar
Madura?
b.
Bagaimana bentuk
pendifinisian dalam surat kabar Radar
Madura?
1.3.MANFAAT PENELITIAN
Penelitian
mengenai “ Pengistilahan dan pendefinisian gaya baahasa dalam surat kabar ”
diharapkan dapat memberi manfaat baik teoretis maupun praktis berikut:
a.
Manfaat Teoretis
Dapat
menambah ilmu penelitian dibidang bahasa, khususnya mengenai bentuk gaya bahasa
yang digunakan dalam surat kabar Radar Madura.
b.
Manfaat praktis
a.
Bagi pembaca, hasil
penelitian inni dapat memberikan informasi tentang Pengistilahan dan
pendefinisian dalam surat kabar Radar Madura.
b.
Bagi peneliti, hasil
penelitian ini dapat dipergukan untuk penelian selanjutnya yang berhubungan
dengan hal yang sama.
c.
Bagi pembuat berita,
hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan supaya para pembuat berita lebih
mengedepankan kata-kata yang berupa pengistilahan dan pendefinisian bahasa yang
lebih edukatif.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Ada tiga tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah
yang ingin dicapai dalam penelitian ini
a.
Mendeskripsikan pengistilahan
dalam surat kabar Radar Madura.
b.
Mendeskripsikan pendefinisian
dalam surat kabar Radar madura.
c.
Mendeskripsikan proses pengistilahan
dan pendefinisian dalaam surat kabar
Radar Madura
1.5.MANFAAT TEORETIS
Manfaat teoretis disebut juga sebagai manfaat akademis
yakni manfaat yang dapat membantu kita untuk lebih memahami suatu konsep.
Selanjutnya manfaat teoretis penelitian ini akan dirincikan sebagai berikut.
a.
Untuk memperkaya
perbendaharaan pengetahuan tentang pengistilahan dan pendefinisian
b.
Penelitian ini agar
bisa diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan serta dapat memberikan
kontribusi untuk pembaca.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian
Pengistilahan
Berbeda dengan proses penamaan atau penyebutan yang lebih
banyak berlangsung secara arbiter maka pengistilahan kebih banyakberlangsung
menurut suatu prosedur, ini terjadi karena pengistilahan dilakukan untuk
mendapatkan “ketepatan” dan “kecermatan” makna untuk suatu bidang kegiatan dan
keilmua. Disinilah letak perbedaan atara istilah sebagai hasil pengistihan
dengan nama istilahan dengan nama sebagai penamaan. Istilah memiliki makna yang
tepat dan cermat serta digunakan tidak dalam bidang tertentu. Umpanya kata
(telinga) dan ( kuping ) sebagai nama dianggap bersinonim, tampak dari
kenyataan orang biasa mengatakan “kuping saya sakit” yang sama saja dengan “
telinga saya sakit “ tetapi dalam bidang kedokteran telinga dan kuping
digunakan sebagai istilah untuk acuan yang berbeda; telinga adalah alat
pendengar bagian dalam, sedangkan kuping adalah pada bagian luarnya, demikian
juga antara kata lengan dan tangan. Sebagaimana dalam bahasa umum keduanya
dianggap bersinonim. Orang bisa mengatakan “dia jatuh, tangannya patah” atau
“dia jatuh, lengannya kedokteran keduanya berbeda, keduanya merujuk. (Chaer,
2013:52-53)
Dalam
buku Djajasudarma (2009, 89) Pengistilahan yaitu nama tertentu yang bersifat
khusus atau suatu nama yang berisi kata atau gabungan kata yang cermat,
mengungkapkan makna, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu.BerdasarkanpenjelasandiatasdapatdisimpulkanbahwaIstilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan
yang secara cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang
khas dalam bidang ilmu pengetahuantertentu. Contoh : anabolisme, transfer elektron, laik terbang, demokrasi, pangsa
pasar, anjungan tunai mandiri, rudal, laser, dan sebagainya.
Pengistilahan
adal usaha memilih dan menentukan satuan bahasa yang digunakan untuk
mengungkapkan suatu konsep secara tepat dan akurat didalam bidang tertentu,
hasil kegiatan pengistilahan adalah istilah. Perbedaan istilah dengan kata
adalah keakuratan makna yang dikandungnya serta lingkup pemakaiannya. Kata
mengungkapkan makna secara kurang tepat sedangkan istilah mengungkapkan makna
secara akurat.Contoh kata tubuh dapat
diartikan keseluruhan jasad manusia atau binatang, bagian badan yang terutama,
atau diri sendiri sedangkan istilah contohnya dalam ilmu fonem, norfem hanya
memiliki satu makna saja
2.2
Pengertian
Pendefinisian
Pendefinisian
adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengungkapkan dengan kata-kata
akan suatu benda, konsep, proses, aktivitas, peristiwa, dan sebagainya.(Chaer,
2013:53)
Definisi adalah keterangan; rumusan
tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan
atau studi. (Suhardi: 2016: 52 (KBBI, 1990: 191)) jelas dengan adanya
pendefinisian, bahasa tidak hanya diterima dengan mudah melainkan dengan
mendefinisikan bahasa itu sendii. Definisi adalah batasan; deskripsi;
penjelasan; pernyataan; pertegasan; perumusan; uraian. Maksudnya, kata definsi
lebih menekankan pada gambaran atau lukisan yang disuguhkan pembicara atau
penulis ke hadapan pendengar atau pembaca melalui paparan yang disampaikan
(Sugono, 2009: 148).
Banyak cara yang dapat digunakan untuk
membuat definisi ini. Hasil yang didapat dari cara-cara pendefinisian ini
adalah adanya beberapa macam definisi, yang taraf kejelasannya tidak sama,
definisi yang paling rendah tingkat kejelasannya adalah definisi sinonimis. Artinya suatu kata didefinisikan dengan sebuah
kata lain yang merupakan sinonim dari kata itu. Umpanyanya kata ayah didefinisikan dengan kata bapak; kata tinta didefiniskan dengan kata air.
Ketidakjelasan definisi ini adalah karena definisi yang diberikan bersifat
berputaNovel “Wanita Itu Adalah Ibu”r balik. Kalau ayah didefinisikan dengan
kata bapak maka nanti bapak didefinisikan lagi dengan kata ayah. Jadi, apa ayah, dan
apa bapak tidak jelas.
Yang taraf kejelasannya lebih baik dari
definisi sinonimis adalah definisi formal. Di dalam definisi formal ini konsep
atau ide yang akan didefinisikan itu disebutkan dulu sebuah ciri umumnya, lalu
disebutkan pula sebuah ciri khususnya, yang menjadi pembeda dengan konsep atau
ide lain yang sama ciri umumnya. Umpanya:
Konsep/ide Ciri umum Ciri
khusus
a)
Bus kendaraan umum dapat memuat banyak
penumpang.
b)
Akademi perguruan tinggi memberikan pendidikan
kejuruan
dalam tiga tahun.
c)
Pensil alat tulis terbuat dari kayu dan arang.
Dari ketiga contoh konsep beserta ciri
umum dan ciri khususnya dapat dibuat definisi formal sebagai berikut:
a.
bus adalah kendaraan
umum yang dapat memuat banyak penumpang.
b.
akademi adalah
perguruan tinggi yang memberi pendidikan kejuruan dalam tiga tahun.
c.
pensil adalah alat
tulis yang terbuat dari kayu dan arang.
Ciri khusus yang menjadi pembeda ini
dapat berupa salah satu unsur yang terdapat pada konsep yang didefinisikan itu,
seperti unsur kuantitas (misalnya banyak penumpang pada definisi bus), unsur
tujuan (misalnya pendidikan kejuruan pada definisi akademi), unsur bahan
(misalnya arang dan kayu pada definisi pensil), atau juga unsur kegunaan, unsur
kerja, unsur kualitas, dan sebagainya. Definisi
formal ini pada taraf tertentu memang sudah cukup jelas, tetapi pada taraf
yang lebih jauh sering kali tidak memuaskan. Umpanya definisi bus di atas
dikatakan adalah kendaraan umum dan dapat memuat banyak penumpang. Definisi itu
belum bisa menjelaskan bedanya bus dengan kereta api dan pesawat terbang, sebab
kereta api dan pesawat terbang pun sama-sama dapat memuat banyak penumpang. Definisi logis mengindentifikasikan
secara tegas objek, ide atau konsep yang didefinisikan itu sedemikian rupa,
sehingga objek tersebut berbeda secara nyata dengan objek-objek lain.
Definisi logis ini biasa terdapat dalam
buku-buku pelajaran, dan karena itu sifatnya (agak) ilmiah. Contoh: Air adalah
zat cair yang jatuh dari awan sebagai hujan, mengaliri sungai, menggenangi
danau dan lautan, meliputi dua pertiga bagian dari permukaan bumi, merupakan
unsur pokok dari kehidupan, campuran oksida hidrogen H2O, tanpa bau,
tanpa rasa, tanpa warna, tetapi tanpak kebiru-biruan pada lapisan yang tebal, membeku
pada suhu nol derajat Celcius, mendidih pada suhu 100derajat Celcius, mempunyai
berat jenis maksimum pada 4 derajat Celcius.
Definisiensiklopedis
lebih luas lagi dari definisi logis, sebab definisi
ensiklopedis ini menerangkan secara lengkap dan jelas serta cermat akan segala
sesuatu yang berkenaan dengan kata atau konsep yang disefinisikan. Contoh: Air
adalah persenyawaan hidrogen dan oksigen, terdapat di mana-mana, dan dapat
diwujudkan (1). Gas seperti uap air: (2). Cairan, seperti air yang sehari-hari
dijumpai (3). Padat, seperti es dan salju. Air merupakan zat pelarut yang baik
ssekali dan paling murah, terdapat di alam dalam keadaan tidak murni. Air murni
berupa cairan yang tidak berbau, tidaak berasa dan tidak berwarna. Pada suhu 4
derajat Celcius air mencapai maksimum berat jenis; dan satu 1 cm3 air
beratnya 1 gram. Didinginkan sampai nol derajat celcius atau 32derajat
Fahrenheit, air berubah menjadi es yang lebih ringan daripada air. Air
mengembang sewaktu membeku. Bila dipanaskan sampai titik didih (100 derajat
Celcius atau 212 derajat fahrenheit),
air berubah menjadi uap. Air murni bukanlah konduktor yang baik. Dia merupakan
persenyawaan dua atom hidrogen dan satu atom oksigen; rumus kimianya H2O.
Kira-kira 70% dari pemukaan bumi tertutup air. Manusia, binatang, dan
tumbuh-tumbuhan mmerlukan air untuk hidup. Tenaga air mempunyai arti ekonomi
yang besar.
Definisi ini dibuat orang untuk
membatasi konsep-konsep yang akan dikemukakan dalam suatu tulisan atau
pembicaraan. Oleh karena itu, sering juga disebut dengan istilah definisi operasional. Definisi ini hanya
digunakan untuk keperluan tertentu, terbatas pada suatu topik pembicaraan,
umpamanya:
1) yang
dimaksud dengan air dalam tulisan ini adalah zat cair yang merupakan kebutuhan
hidup manusia sehari-hari, seperti untuk makan, untuk minum, mandi, dan cuci.
2) Yang
dimaksut dengan air dalam pembahasan ini adalah segala zat cair yang teradapat
di dalam tumbuh-tumbuhan baik ada di dalam batang (seperti air tebu), maupun
yang ada di dalam buah (Chaer, 2013: 53—56).
Definisi harus dibahaskan. Pembahasan
definisi menggunakan baasa alami. Seperti telah dikatakan di atas sebuah
istilah didefinisikan dengan kata-kata yang telah diketahui. Jadi, jika dalam
pemberian definisi kita menggunakan kata-kata yang belim atau tidak diketahui,
maka kita menimbulkan masalah baru dalam definisi. Kita pun harus sadar bahwa
kata-kata yang dipilih dalam definiens
telah mendapat pula makna-makna konotasi, emosi, dan evaluasi. Di sinilah
letaknya masalah isi dan pemahaman akan sebuah definisi. Seperti contoh: Ialah
dan Adalah.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas 1). Jenis penelitian,
2). Sumber data dan data penelitian, 3) tahap pengumpulan data penelitian, dan
4 )tahap penganalisisan data penelitian.
3.1 Jenis
Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif. Meleong (2008) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Data yang dihasilkan
dalam penelitian ini berupa kata-kata tertulis dalam surat kabar Radar Madura. Edisi April 2017
Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat ini
berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Penelitian ini mendeskripsikan
data yang mengindikasikan pengistilahan dan pendefinisian akronim dalam surat
kabar Radar Madura. Edisi April 2017
Diperkuat
oleh nasir (2005;54) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu
sisteem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini digunakan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan data mengenai pengistilahan dan pendefinisian akronim bahasa
dalam surat kabar Radar Madura.edisi April
2017
3.2
Sumber Data dan Data
3.2.1 Sumber Data
Sumber
data penelitian adalah sumber data yng diperlukan untuk penelitian. Menurut
Arikunto (2002;107) Sumber data adalah
subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data yanng diperoleh untuk
menunjang terlaksananya penelitian ini sumber data penelitian berupa surat
kabar Radar Madura. data yang akan
diteliti ini ada beberapa edisi surat kabar.
3.2.2 Data penelitian
Menurut Sudaryanto (1988:9) data adalah bahan penelitian yang bukan bahan mentah, melainkan
bahan jadi. Berdasarkan data dalam penelitian ini segala fakta yang diketahui
atau diakui yang dapat dijadikan bahan
untuk menyusun suatu informasi. Data penelitian ini yaitu semua pengistilahan
dan pedfinisian yang ada dalam jawa pos Radar Madura edisi April 2017
3.3 Tahap Pengumpulan Data
3.3,1
Metode pengumpulan data
Metode
pengumpulan data di gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
Metode dokumentasi ialah cara pengumpulan bahan-bahan atau data-data yang
diambil dari bahan pustaka, yaitu koran harian Jawa Pos Radar Madura. Metode
dokumentasi dimaksud sebagai kegiatan dalam pengumpulan data penelitian (Semi,
1993:27).
3.3.2
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan
data adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti dalam rangka
mengumpulkan data yang hendak dicari. Adapun teknik pengumpulan data yang
dilakukan sebagai berikut.
(a). Teknik baca
Teknik
baca yaitu sebuah teknik yang merupakan respon lambang cetak atau tulis dengan
menggunakan arti yang tepat pada surat kabar Radar Madura
(b). Teknik catat
Teknik
baca yaitu sebuah teknik yang dilakukan peneliti untuk membuat catatan/tulisan
atau cetakan dari hasil yang dibaca atau didengar dengan menggunakan kata-kata
yang mempunyai pengertian berlogika untuk kesinambungan penelitian pada surat
kabar Radar Madura
3.4 Tahap Penganalisisan Data
3.4.1 Metode
Penganalisisan Data
Teknik yang digunakan
dalam penganalisisan ini adalah teknik analisis isi (content analysis) menurut
Miles dan huberman dalam (Moleong, 2013:278). Teknik analisis isi merupakan
suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, seperti
buku, surat kabar, puisi, novel, dan cerpen.
3.4.2 Teknik
Penganalisisan Data
Penganalisisan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis ini dan teknik kategori sesuai untuk
diaplikasikan dalam penelitian ini. Karena, teknik analisis isi yaitu
teknik apapun yang digunakan untuk
menarik kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan, dilakukan
secara objektif dan secara sistematis (moleong, 2013:163). Teknik analisis
kategori yaitu teknik yang digunakan untuk menyusun kategori. Kategori adalah
salah satu tumpukan dari seperangkat tumpukan yang disusun atas dasar pikiran
intuisis, pendapat atau kriteria terntu (Moleong, 2013:193)
Teknik analisis isis dan teknik
kategori dalam penelitian ini, penelitian mengklasifikasi data, menyusun
kategori berdasarkan rumusan masalah bentuk-bentuk teks dalam koran harian Jawa
Pos Radar Madura.
3.4.3 Prosedur
Penganalisisan Data
Prosedur
penganaalisisan data penelitian ini memakai penelitian kualitatif. Menurut
Bodgan dan Taaylor dalam metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau llisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, (Moleong, 2013:4)
1)
Data yang berupa
kategori pengistilahan danpendefinisian dalam dalam surat harian Jawa Pos Radar
edisi April 2018 diklasifikasikan sesuai kaidah semantik.
2)
Data yang ada berupa
kategori pengistilahan dan pendefinisian dalam surat harian Jawa Pos Radar
edisi April 2018 dikodekan sesuai kaidah semantik.
3)
Menganalisis kategori
pengistilahan dan pendefinisian surat harian Jawa Pos Radar edisi April 2018
sesuai kaidah semantik.
4)
Menyimpulkan dari
analisis data
Selanjutnya membuat kesimpulan dari
hasil analisis dan membuat implikasi untuk dijadikan penelitian yang serupa
mengenai ilmu sastra dan kajian teori yang dipakai.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
4.1 HasilAnalisis Data
Kategoripengistilahandankategoripendefinisianmerupakanbagianmaknadaripenamaandanpendefinisian
yang terpentingdalampenyusunankalimat.Pengistilahanialahmemilkimakna yang
tepatdancermatdarisuatukata.Pendefinisiandapatdibedakanmenjadilimajenisyaitu,
definisisinonimis, definisi formal, definisilogis, definisiensiklopedis,
definisioperasional.
4.2 Pengistilahan
Dalam
perkembangannya kemudian memang tidak sedikit istilah yang karena frekuensi
pemkaiannya cukup tinggi akhirnya menjadi kosa kata bahasa umum seperti
akomodasi, fasilitas dan radiasi. Untuk mengetahui maknanya atau acuannya kita
tidak dapat mencarinya di dalam kamus umum melainkan juga di kamus istilah
(Chaer, 2013:52). Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat
mengungkapkan suatu konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang
tertentu (Parera, 2004: 209).Ketepatanataukecermatanmaknauntuksuatubidangkegiatan.Bentukpengistilahandapatdilihat
di bawahini.
No
|
Rumusan Masalah
|
Kutipan
|
Analisis
|
1.
|
Bagaimana pengistilahan di dalam
surat harian jawa pos Radar Madura ?
|
“sedangkan sasran
pelayanan KIE dalam program keluarga berencana berada di perdesaan
|
<Perdesaan>
berasal dari kata <desa> yang merupak pengistilahan yamh dapat
diartikan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yangn mempunya
sistem pemerintahan sendiri dan ( dikepalai oleh seorang kepala desa )
|
|
|
“jalan tersebut kan
akses utama yang menghubungkan kecamatan Tlanakan dan Pademawu”.
|
<Menghubung>berasal
dari kata penghubung yang merupakan pengistilahaan yang dapat diartikan bersambung
atau berangkai ( yang satu dengan yang lain.
|
|
|
“<pembangun>
berasal dari kata bangun kata ini merupakan pengistilahan yang dapat
diartikan
|
< pembangun>
berasal dari kata <bangun> merupakan pengistilahan yang dapat diartikan
proses, cara, dan membangun
|
|
|
Pada program
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, sasarannya
dikecamatan
|
<program> dan
<berencana> meupakan pengistilahan yang dianggap bersinonim, yang
mempunyai arti rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan,
perekonomian dan sebagainya)yang akan dijalankan
|
|
|
“badan penanggulangan
bencana daerah ( BPBD)pamekasan Budi Cahyono kemarin ”.
|
<bencana>
merupakan pengistilahan yang dapat diartikan bahwa adalah peristiwa yang
menyebabkan (menimbulkan) kesusahan. .
|
4.1 Pendefinisian
Definisi adalah keterangan; rumusan
tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan
atau studi. Ketepatanataukecermatanmaknauntuksuatubidangkegiatan.Bentukpendefinisiandapatdilihat
di bawahini
No.
|
Rumusan Masalah
|
Kutipan
|
Analisis
|
1
|
Bagaimana pendefinisian dalam
surat harian Jawa Pos Radar Madura?
|
“perinciannya, belanja barang dan jasa senilai Rp 577.602.500 sedangkan
belanja pegawai Rp 5.800.000”
|
Kata jasa
ini memiliki definisi ialah perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai
bagi orang lain, negara, instansi, dan sebagainya.
|
|
|
Pembersihannya agak susah. Selain pohon yang tumbang besar, material
longsorannya pun banyak, jadi butuh waktu lama kita menggunakan alat manual.
|
Kata pohon merupakan
definisi yang memiliki arti adalah tumbuhan yang berbatang keras dan besar.
|
|
|
Jika nantinya ada indikasi dugaan korupsi, bukan tidak mungkin pekerjaan
tersebut akan diproses secara hukum. “kami pantau terus. Itu kan lokasi
proyeknya di Bangkalan” tutup Annis.
|
Kata korupsi
merupakan definisi yang mempunyai arti penyelewengan atau penyalahguaan
uang negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keintungan pribadi atau orang
lain.
|
|
|
Kecamatan Kadur memang menjadi salah satu
kecamatan yang berpotensi longsong.
Ungkapnya
|
Kata longsormerupakan
definisi yang memiliki arti tanah yang jatuh dan gugur ke bawah.
|
|
|
Mau dilatih satu bulan kalau tidak ada nawaitu
atau niat berubah, tetap tidak bisa kalau mengoprasionalkan hp mereka bisa,
lalu kenapa kalau komputer tidak
bisa padahal gampang juga, “ucapnya”.
|
Kata komputer
merupakan pendefinisian yang memiliki arti adalah alat elektronik otomatis
yang dapat menghitung atau mengolah data secara cermat menurut yang di
instruksikan dan memberikan hasil pengolahan, serta dapat menjalankan sistem
multimedia.
|
|
|
Menurut kabar awal, penyebabnya karena angin kencang. Hujan masih terus mengguyur ketika
JPRM menuju lokasi pusat kota Pamekasan.
|
Kata hujan merupakn
pendefinisian yang memiliki arti titik air yang berjatuhan dari udara karna
proses pendinginan.
|
|
|
Setelah menempuh perjanan sekitar 30 menit
menggunakan sepeda motor denga kecepatan sedang tibalah JPRM di rumah korban.
|
Kata korban merupakan
oendefinisian yang memiliki arti adalah orang yang tertimpa musibah dan
mengalami penderitaan cukup besar.
|
BAB 5
PENUTUP
a.
SIMPULAN
Simpulan
penelitiansurat harian Jawa pos Radar Maduradipilih untuk diteliti disebabkan
didalamnya juga mengandung tentang ketepatan kata dan kejelasan kata dalam
kategori pengisilahan dan kategori pendefinisian.
b.
SARAN
Saran
yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca penelitian surat harian Jawa
Pos Radar Madura edisi April 2017 sebagai berikut:
a. Masyarakat
Pembaca dan Penikmat novel
Penelitian
ini hendaknya dapat dijadikan salah satu wawasan dalam memahami salah satusurat
harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017. Oleh sebab itu surat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April
2017mampu membuka pemahaman tentang makna mengenai pengistilahan dan
pendefinisian,sekaligus memberikan gambaran untuk semakin mengenal makna dari
penulisan dalam dalam surat harian Jawa Pos Radar Madura edisi April 2017.
Setidaknya dapat memberikan kekayaan lain untuk menambah khasanah ilmu
penulisan kebahasaan.
b. Guru
Bahasa dan Sastra Indonesia
Sehingga guru
Bahasa dan Sastra Indonesia bisa mengembangkan penulisan untuk pembelajaran
kepada siswa dalam munggunakan penulisan bahasa.
c.
Bagi penelitian lain
Sebagai
motiovasi dan referensi dalam penelitian bahasa Indonesia. Diharapkan setelah
peneliti melakukan penelitian ini muncul penelitian-penelitian baru sehingga
dapat menumbuhkan motivasi dalam pengembangan penulisan bahasa.